ASEAN Literary Festival 2017

Ini pertama kalinya aku datang ke acara Asean Literary Festival. Biasanya setiap tahun selalu terlewat begitu saja. Tahun ini, Asean Literary Festival sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-4. Tahu darimana? Lihat dari e-flier yang diusungnya.Penyelenggaraan tahun ini mengangkat tema : Beyond Imagination yang di mulai dibuka dari tanggal 3-6 Agustus 2017. Berbagai acara literasi di gelar didalamnya. Tinggal pilih aja mau ikutan diskusi yang mana. Ada yang berbayar, ada pula yang Gratis. Pintar-pintarlah memilih diskusinya karena yang tampil di acara Asean Literacy ini adalah mereka yang udah jempolan, sepuh dan senioritas dalam menulis. Bikin mupengkan!? Iyalahhh bikin mupenggggg..Bukan kamu aja yang mupeng yang baca dan lihat jadwalnya yang udah disebar di kanal-kanal medsos jagat maya. Aku pun pengen hadir disemua acara diskusinya. Sayang sekali ya.. gak bisa membelah diri hihihi

Setelah menunaikan tugas di KlubSiaranGRI. Langsung deh aku meluncur ke Asean Literary Festival bersama temanku, Mba Nura. Beruntungnya datang awal sampai di Kota Tua, Jakarta keliling stan di lapangan Museum Fatahillah masih belum terlalu ramai dan terlalu panas hehehe

Ada hikmahnya datang pagi tuh.. stan masih sepi, masih bisa melihat produk yang ditawarkan dalam keadaan rapih dan unik sebelum dihancurkan tangan-tangan masal pengunjung hahaha. Selain itu dapat semangka dari Stan Food Malaysia sesudah demo masak berakhir. Neh semangka beratnya kira-kira 3-4kg.

 

Setelah puas berkeliling stan yang ada di Asean Literary Festival di lapangan Museum Fatahillah. Kami memutuskan untuk berkunjung ke Stan No. 13,GoodreadsΒ  dimana di stan tersebut sepanjang Asean Literacy Festival digelar acara #BookBlindDate yakni tukar bukumu yang sudah tidak ingin dibaca, bungkus dengan rapih menggunakan kertas apapun, berikan kisi-kisi tentang buku yang kamu ingin tukar tersebut dalam 3-5 kata dan temukan pasangan jodoh bukumu di tempat yang telah disediakan oleh panitia stan.

Selain Book Blind Date, di stan ini juga ada permainan #WordSearch yakni permainan untuk menemukan nama penulis dan judul buku yang tersebar dalam kertas tantangan yang telah disediakan oleh panitia. Aku kalah tuh main di Word Search ini hahaha

 

Foto-foto diambil dari Goodreds Indonesia

 

Bergaya #BookFace hasil dari #BookBlindDate

Setelah puas di Stan Goodreads Indonesia, kami melanjutkan ke acara Soft launcing sekaligus booksigning buku Anak Rantau, karya A.Fuadi di Gedung Post yang berlangsung dari pukul 12.00-14.00 wib. “Semua orang bisa merantau,” ujar A.Fuadi

 

Acara ini pun sekaligus tempat mempertemukan teman-teman dari lintas komunitas. Oh iya.. aku pergi dan temu bareng ini janjiannya via twitter hihihi Terima kasih Mba Ipeh untuk waktu dan buntelan kenang-kenangan boxset Ika NatassaΒ  πŸ™‚ πŸ˜‰

 

Aku, Mba Ipeh Blogger Buku dan Kubbu BPJ

Neh keseruan yang terjadi di sekeliling area Asean Literary Festival di waktu sore. Banyak keluarga yang membawa anak-anaknya untuk berkunjung. Literasi Indonesia sedikit demi sedikit bergeliat, masa depan literasi akan selalu berkembang seiring perkembangan zaman. Harapan dan cita-cita terpampang untuk dilihat khalayak ramai.

 


 

Yukk…kibarkan semangat membaca dan menulis dengan lebih baik karena peradaban dimulai dari langkah-langkah kecil yang nantinya,akan menjadi langkah dan gelombang yang besar. πŸ™‚ πŸ˜‰

Catatan :
1. Semua foto yang tak ada identitasnya adalah foto hasil jepretan sendiri

2. Situs lengkap ASEAN LITERARY FESTIVAL 2017

9 Komentar

Filed under Jalan-Jalan

9 responses to “ASEAN Literary Festival 2017

  1. endang cippy

    Aku kok gk sempet foto bareng sama teman-teman dari Goodreads Indonesia ya? Lupa mau foto keluarga -___-

  2. Wah seru ya book blind nya, kemaren ga ngebungkus Buku jadi ga ikutan

  3. Duhh bikin mupeng deeh..ubud writer festival jugaa..

  4. Mupeng banget 😦 tahun ini ga bisa dateng, semoga tahun depan bisa dateng πŸ™‚

Tinggalkan Balasan ke Antin Aprianti Batalkan balasan